Tanaman beringin putih dapat menjadi komoditi biofarmaka karena memiliki
kandungan kimia pada akar berupa asam amino, fenol, gula dan asam
orange (Dalimartha S, 2005).
Penyakit yang dapat diobati dari pohon beringin putih antara lain Pilek, demam tinggi, radang amandel (tonsilitis), nyeri rematik sendi, luka terpukul (memar), influenza, radang saluran napas (bronkhitis), batuk rejan (pertusis), malaria, radang usus akut (acute enteritis), disentri, kejang panas pada anak (www.AsianBrain.com).
Bagian yang digunakan dari pohon beringin putih adalah akar udara dan daun dengan terlebih dahulu sebelum digunakan dicuci lalu dikeringkan (Dalimartha S, 2005), yakni :
a. Akar udara bermanfaat untuk mengatasi:
Penyakit yang dapat diobati dari pohon beringin putih antara lain Pilek, demam tinggi, radang amandel (tonsilitis), nyeri rematik sendi, luka terpukul (memar), influenza, radang saluran napas (bronkhitis), batuk rejan (pertusis), malaria, radang usus akut (acute enteritis), disentri, kejang panas pada anak (www.AsianBrain.com).
Bagian yang digunakan dari pohon beringin putih adalah akar udara dan daun dengan terlebih dahulu sebelum digunakan dicuci lalu dikeringkan (Dalimartha S, 2005), yakni :
a. Akar udara bermanfaat untuk mengatasi:
- - pilek, demam tinggi,
- - radang amandel (tonsilitis),
- - nyeri pada rematik sendi, dan
- - luka terpukul (memar).
b. Daun bermanfaat untuk mengatasi :
- - influenza,
- - radang saluran napas (bronkitis), batuk rejan (pertusis),
- - malaria,
- - radang usus akut (akut enteritis), disentri, dan
- - kejang panas pada anak.
No comments:
Post a Comment