Monday, July 29, 2013

Perkembangan Ficus benjamina Beringin DOLAR

Pada beberapa pusat kota di Pulau Jawa, terdapat pohon beringin putih terutama di alun-alun, bahkan di perkarangan istana kepresidenan Republik Indonesia di Bogor terdapat beberapa pohon beringin putih yang cukup besar yang berfungsi sebagai hiasan taman dan tanaman pelindung.

Penanaman pohon besar disepanjang jalur hijau jalan, bantaran rel kereta api, jalur tegangan tinggi, serta jalur tepian air bantaran kali, situ, waduk, tepian pantai, dan rawa-rawa akan membentuk infrastruktur hijau raksasa yang berfungsi ekologis. Kota pohon akan memberikan keteduhan kepada pejalan kaki, dan penunggang sepeda (Joga, 2008 dalam dalam Swestiani D. dan A. Sudomo, 2009).

Berbagai penelitian menyebutkan 1 hektar Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dipenuhi pohon besar menghasilkan 0,6 ton O2 untuk 1.500 penduduk setiap hari, menyerap 2,5 ton CO2/tahun (6 kg CO2/batang per tahun), menyimpan 900 m3 air tanah/tahun, mentransfer air 4.000 liter/hari, menurunkan suhu 5ºC - 8ºC, meredam kebisingan 25-80 % dan mengurangi kekuatan angin 75-80%. 4 pohon dewasa (tinggi 10 m ke atas, diameter batang lebih dari 10 cm, tajuk lebar dan berdaun lebat) dapat menyerap gas emisi yang dikeluarkan oleh setiap mobil (Joga, 2008 dalam Swestiani D. dan A. Sudomo, 2009).

Pemilihan penanaman beringin putih pada hutan kota sangatlah tepat, karena disamping sangat baik untuk pengaturan tata air, pencegahan bahaya erosi dan banjir, tingkat strata tajuk yang lebat dan padat dapat berpengaruh mengurangi/meredam kebisingan, angin dan terik sinar matahari sehingga menurunkan suhu kota.
Dalam rangka mengantisipasi pemanasan global atau meningkatnya suhu bumi, dan mendukung program-program internasional sperti REDD dan CDM, maka pengkayaan jenis beringin putih sudah menjadi keharusan. Jenis Ficus benjamina var varigata memiliki kemampuan menyerap karbondioksida yang tinggi, yakni sebanyak 535,90 kg/pohon/tahun., dibanding kayu komersial lainnya seperti Jati (Tectona grandis) yang hanya mampu menyerap karbondioksida sebanyak 135,27 kg/pohon/tahun (Duryatmo, 2008. dalam Swestiani D. dan A. Sudomo, 2009).

Disamping manfaat di atas, beringin putih juga memiliki nilai estetika yang cukup tinggi, sehingga tidak sedikit para pengrajin tanaman hias menjadikan beringin putih sebagai salah produk bonsai dan tanaman hias yang mempunyai harga jual cukup tinggi.

No comments:

Post a Comment