Sistem reproduksi buah ara
Banyak spesies ara ditanam untuk buahnya, meskipun
hanya Ficus carica yang dibudidayakan secara luas untuk tujuan ini. Buah ara,
penting untuk makanan dan obat tradisional, mengandung bahasa laksatif,
flavonoid, gula, vitamin A dan C, asam-asam dan enzim-enzim. Namun, buah ara
juga dapat menyebabkan alergi kulit, dan getahnya dapat menimbulkan iritasi
mata yang serius. Buah ara digolongkan "buah palsu" (en:false fruit)
atau "buah majemuk" (en:multiple fruit), di mana bunga dan biji
tumbuh bersama membentuk satu massa tunggal. Genus Dorstenia, yang termasuk ke
dalam familia Moraceae yang sama dengan pohon ara, mempunyai struktur
bunga-bunga kecil yang tertata dalam suatu receptacle tetapi receptacle ini
lebih kurang rata dan terbuka permukaannya. Pengembangbiakan ara dapat
dilakukan dengan biji, pemotongan, pelapisan udara (air-layering) atau
pencangkokan (grafting). Namun, sebagaimana tanaman lain yang tumbuh dari biji,
pohon ara tidak selalu menghasilkan sama dengan induknya dan hanya dibiakkan
dengan cara menanam biji untuk mendapatkan jenis-jenis lain (breeding).