Saturday, July 20, 2013

USIA BERINGIN DOLAR BISA MENCAPAI LEBIH DARI 250 TAHUN

 

Makna penting budaya dan agamawi
Pohon-pohon ara sangat mepengaruhi kebudayaan melalui beberapa tradisi keagamaan. Antara lain yang sangat terkenal adalah "Pohon Bodhi" (Pipal, Bodhi, Bo, atau Po), yang merupakan spesies Ficus religiosa, atau pun pohon "banyan" dari spesies Ficus benghalensis. Tumbuhan hidup tertua yang diketahui jelas tarikh penanamannya adalah sebuah pohon ara Ficus religiosa yang dikenal sebagai Sri Maha Bodhi, ditanam di sebuah kuil di Anuradhapura, Sri Lanka oleh raja Tissa pada tahun 288 SM.
Hindu/Buddha
Di Asia Timur, pohon ara dianggap penting dalam Buddhisme, Hinduisme, dan Jainisme. Menurut tradisi, Buddha dikatakan mendapatkan bodhi (pencerahan) ketika bermeditasi di bawah Pohon Bodhi (F. religiosa).Spesies yang sama disebut sebagai Ashvattha, yaitu "pohon dunia" dalam Hinduisme. Plaksa Pra-sravana disebut sebagai pohon ara yang akar-akarnya menjadi sumber Sungai Saraswati; pohon ini sering dianggap sebagai F. religiosa walaupun mungkin lebih tepat sebagai F. infectoria.
Yahudi/Kristen
Pohon ara merupakan pohon ketiga yang disebutkan di Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, setelah "pohon kehidupan" dan "pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat". Adam dan Hawa menyemat daun pohon ara dan membuat cawat untuk menutupi tubuh mereka setelah mereka tahu, bahwa mereka telanjang.
Buah ara juga termasuk daftar makanan yang ditemukan dalam Tanah Perjanjian menurut Taurat (Ulangan 8). Yesus Kristus mengutuk sebuah pohon ara karena tidak menghasilkan buah (Markus 11:12–14).
Islam
Pohon ara umum adalah salah satu dari dua pohon keramat dalam Islam, dan salah satu surah dalam Quran diberi nama Surah At-Tin (سوره تین) yang bermakna "pohon ara" karena diawali dengan sumpah Allah "Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun" (QS. 95:1). Buah ara juga disebutkan dalam hadits sebagai buah yang menurut Nabi Muhammad turun dari surga serta dapat mengobati wasir dan encok.
Kebudayaan lain
Pohon ara dikeramatkan dalam budaya Siprus kuno di mana dijadikan lambang kesuburan.


No comments:

Post a Comment